HARAPAN.
Assalamualaikum
w.b.t.
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan nama
Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.
Harapan itu
bagaikan peta kehidupan, yang mana manusia berjalan sesuai dengan harapannya.
Mengukir dan mencorak langkah dengan harapan. Setiap manusia begitulah
fitrahnya.
Dan untuk
setiap muslim yakni anda , anda dan anda yang digerakkan hati oleh Allah untuk
meniti bait-bait perkataan yang tertaip di skrin komputer mahu pun telefon
pintar anda sekarang di saat ini, harapan yang anda bawa haruslah bersama Iman.
Harapan dan
Iman itu bergerak sejajar. Kenapa dan bagaimana?
Apabila adanya
iman, maka wujudlah harapan, dan apabila tidak ada iman maka harapan itu sukar
untuk terwujud.
Bagaimana?
"Dan
janganlah berputus asa dari rahmat Allah, bahwa sesungguhnya tidak ada seorang
pun yang berputus asa dari rahmat Allah, melainkan mereka termasuk orang-orang
yang kafir."
(Yusuf: 87)
"Dan tidak ada orang yang berputus asa
dari rahmat Allah kecuali orang-orang yang sesat."
(Al-Hijr: 56)
Bilamana kita
yakin dan beriman dengan setiap kalimah yang Allah wahyukan kepada penghulu
kita Nabi Muhammad SAW, maka ayat-ayat ini seharusnya menjadi pemangkin semangat
kita untuk terus berharap. Kepada siapa? Sudah terang lagi bersuluh kepada Yang
Maha Pencipta, Allah Azza Wajalla. Maka, letakkanlah pengharapan mu tanpa kenal
erti putus asa itu sendiri.
Harapan
dan Angan-Angan.
“Man purposed and God disposed”
Human beings can make any plans they want,
but it's Allah that decides their success or failure.
Harapan (ar-raja’) haruslah disertai
dengan amal(perbuatan) ataupun effort,
yakni usaha dari diri kita sendiri. Itulah yang membezakan harapan dan
angan-angan. Jika membiarkan setiap apa yang kita harapkan sekadar angan tanpa
amal, eventually it will remain as an
empty dream.
Sandarkanlah
setiap harapan kepada Si Pemberi Harapan.
Mulalah
membina harapan yang menghubungkan dunia dan akhirat insyaAllah. Berharaplah ,
berusahalah dan ingatlah untuk meletakkan harapan untuk menemui Allah dalam
keadaan Allah redha kepada kita dan kita redha kepadaNya, sebagaimana firman
Allah SWT :
" Allah redha kepada mereka dan mereka redha
kepadanya, yang demikian itu bagi orang yang takut kepada Tuhannya ".
( Al-Bayyinah : Ayat 8 )
Wallahua’lam.
Post a Comment