Keranaku Manusia Punya Harapan

0 comments
HARAPAN.


Assalamualaikum w.b.t.
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.

Harapan itu bagaikan peta kehidupan, yang mana manusia berjalan sesuai dengan harapannya. Mengukir dan mencorak langkah dengan harapan. Setiap manusia begitulah fitrahnya.
Dan untuk setiap muslim yakni anda , anda dan anda yang digerakkan hati oleh Allah untuk meniti bait-bait perkataan yang tertaip di skrin komputer mahu pun telefon pintar anda sekarang di saat ini, harapan yang anda bawa haruslah bersama Iman.

Harapan dan Iman itu bergerak sejajar. Kenapa dan bagaimana?
Apabila adanya iman, maka wujudlah harapan, dan apabila tidak ada iman maka harapan itu sukar untuk terwujud.

Bagaimana?
"Dan janganlah berputus asa dari rahmat Allah, bahwa sesungguhnya tidak ada seorang pun yang berputus asa dari rahmat Allah, melainkan mereka termasuk orang-orang yang kafir."
(Yusuf: 87)
"Dan tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang yang sesat."
(Al-Hijr: 56)

Bilamana kita yakin dan beriman dengan setiap kalimah yang Allah wahyukan kepada penghulu kita Nabi Muhammad SAW, maka ayat-ayat ini seharusnya menjadi pemangkin semangat kita untuk terus berharap. Kepada siapa? Sudah terang lagi bersuluh kepada Yang Maha Pencipta, Allah Azza Wajalla. Maka, letakkanlah pengharapan mu tanpa kenal erti putus asa itu sendiri.

Harapan dan Angan-Angan.


“Man purposed and God disposed”
Human beings can make any plans they want, but it's Allah that decides their success or failure.

Harapan (ar-raja’) haruslah disertai dengan amal(perbuatan) ataupun effort, yakni usaha dari diri kita sendiri. Itulah yang membezakan harapan dan angan-angan. Jika membiarkan setiap apa yang kita harapkan sekadar angan tanpa amal, eventually it will remain as an empty dream.

Sandarkanlah setiap harapan kepada Si Pemberi Harapan.
Mulalah membina harapan yang menghubungkan dunia dan akhirat insyaAllah. Berharaplah , berusahalah dan ingatlah untuk meletakkan harapan untuk menemui Allah dalam keadaan Allah redha kepada kita dan kita redha kepadaNya, sebagaimana firman Allah SWT :
" Allah redha kepada mereka dan mereka redha kepadanya, yang demikian itu bagi orang yang takut kepada Tuhannya ".
( Al-Bayyinah : Ayat 8 )

Wallahua’lam.


Post a Comment